Malaysia – Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Washliyah Binjai, Hj. Syamsiah NST, S.Ag, M.A, menjadi pemateri dalam seminar internasional di Malaysia yang membahas isu krusial “Bullying dan Kaitannya dengan Pendidikan Agama Islam.” Acara ini merupakan bagian dari program Visiting Lecturer yang dihadiri akademisi, pendidik, dan mahasiswa dari berbagai negara Asia Tenggara.
Dalam paparannya, Hj. Syamsiah menegaskan bahwa bullying bukan sekadar pelanggaran moral, tetapi juga pelanggaran spiritual yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran strategis membentuk karakter peserta didik agar berakhlak mulia, berempati, dan menolak segala bentuk kekerasan. “PAI bukan sekadar mata pelajaran, tetapi fondasi membangun generasi beriman dan berakhlak anti-bullying,” ujarnya.
Ia memaparkan berbagai bentuk bullying, mulai dari fisik, verbal, psikologis hingga siber, yang berdampak luas terhadap psikologis, sosial, akademik, bahkan spiritual peserta didik. Menurutnya, korban bullying kerap kehilangan rasa percaya diri, menarik diri dari lingkungan sosial, hingga mengalami penurunan motivasi belajar. “Islam melarang keras segala perilaku yang menyakiti sesama, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 11 dan 10, serta hadis Nabi Muhammad SAW tentang amar ma’ruf nahi munkar,” jelasnya.
Hj. Syamsiah juga menekankan peran penting guru PAI sebagai garda terdepan menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan penuh kasih sayang. Guru diharapkan menjadi teladan akhlak Islami, mediator konflik, sekaligus penggerak budaya sekolah bebas bullying melalui pendekatan spiritual dan humanis. “Kolaborasi seluruh elemen pendidikan, termasuk guru, orang tua, dan masyarakat, sangat diperlukan agar sekolah menjadi benteng kokoh melawan bullying,” katanya.
ia mengusulkan integrasi nilai-nilai anti-bullying dalam kurikulum PAI, penguatan kegiatan edukasi Islami, dan pembentukan komunitas sekolah yang saling melindungi. Strategi ini diharapkan mampu mendorong terciptanya iklim pendidikan inklusif, penuh empati, dan menjunjung tinggi martabat manusia.
Partisipasi Hj. Syamsiah NST dalam forum internasional ini menjadi bukti kontribusi nyata STIT Al-Washliyah Binjai dalam memberikan gagasan dan solusi global bagi permasalahan pendidikan. Ia mengajak seluruh pihak untuk bersinergi mewujudkan sekolah bebas bullying yang mencerminkan nilai-nilai luhur Islam dan mengutamakan kasih sayang di lingkungan pendidikan.
Kunjungan ke UIS tersebut dihadiri Ketua STIT AL Washliyah Binjai, Dr H M Baihaqi MA, Wakil Ketua I H Irhamuddin MA, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Abdul Rahim dan 7 mahasiswa STIT AL Washliyah Binjai.
0 Komentar