Binjai — Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Washliyah Binjai menggelar kegiatan rutin buka puasa bersama setiap hari Senin dan Kamis yang diberi nama Pusaka (Puasa Senin Kamis).
Program ini diinisiasi sebagai bagian dari penguatan lahir dan batin sekaligus membangun kebersamaan di lingkungan kampus.
Ketua STIT Al Washliyah Binjai, Dr. M. Baihaqi MA, mengatakan bahwa program Pusaka merupakan bentuk pembinaan ruhani yang terintegrasi dengan nilai-nilai akademik dan keIslaman. “Kami ingin membentuk generasi yang bukan hanya cerdas intelektual, tapi juga kuat secara spiritual. Puasa sunnah Senin dan Kamis adalah salah satu wasilahnya,” ujarnya saat ditemui usai kegiatan, Senin (23/9).
Kegiatan Pusaka ini dilaksanakan di ruangan Dosen kampus dan terbuka untuk seluruh civitas akademika, mulai dari dosen, pegawai, hingga mahasiswa. Setiap sesi buka puasa diawali dengan kata sambutan Ketua STIT Al Washliyah Binjai, dilanjutkan dengan buka puasa bersama dan salat magrib berjamaah.
Dr. Baihaqi berharap program Pusaka ini bisa menjadi budaya kampus yang berkelanjutan dan memberi inspirasi bagi kampus lain. “Kami tidak hanya mendidik di ruang kelas, tapi juga ingin memberi contoh nyata bagaimana Islam dijalankan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
Wakil Ketua I STIT Al Washliyah Binjai, H. Irhamuddin, MA, menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi wadah untuk mempererat ukhuwah antarwarga kampus.
“Kadang kita terlalu fokus pada perkuliahan, lupa membangun hubungan sosial dan spiritual. Pusaka ini menjadi momentum untuk kembali menyatukan hati dan niat,” ucapnya.
Menurut Irhamuddin, respon Dosen terhadap kegiatan ini sangat positif. Mereka antusias mengikuti puasa sunnah, bahkan beberapa di antaranya mengajak dosen lain untuk ikut meramaikan. “Kami senang melihat semangat itu. Ini menunjukkan bahwa atmosfer religius di kampus semakin hidup,” tambahnya.
Dr. Baihaqi berharap program Pusaka ini bisa menjadi budaya kampus yang berkelanjutan dan memberi inspirasi bagi kampus lain. “Kami tidak hanya mendidik di ruang kelas, tapi juga ingin memberi contoh nyata bagaimana Islam dijalankan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
Direncanakan Program Studi Pendidikan Agama Islam akan membuat Pusat Studi Pendidikan Agama Islam (PAPI) STIT Al Washliyah Binjai. Narasumbernya yaitu para dosen secara bergilir akan menyampaikan materinya. Diskusinya sebelum berbuka puasa.
Dengan hadirnya program seperti Pusaka, STIT Al Washliyah Binjai menegaskan komitmennya sebagai kampus yang mengintegrasikan nilai keislaman dalam seluruh aspek kehidupan akademik dan sosial mahasiswa.
0 Komentar