Melaka – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Tim Sanggar Tari STIT Al Washliyah Binjai juga membawa nama Kesultanan Aru Langkat, Sumatera Utara, Indonesia yang secara resmi diundang untuk tampil dalam ajang bergengsi Festival Warisan Etnik Nusantara 2025 Melaka Malaysia.
Acara yang digelar pada hari Jumat-Sabtu, 7-8 November 2025. Kegiatan ini menjadi wadah apresiasi seni dan budaya dari berbagai daerah di Malaysia dan Indonesia, sekaligus memperkenalkan kekayaan warisan etnik bangsa kepada generasi muda baik di Malaysia dan Indonesia.
Acara ini di inisiasi oleh Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Collage, Melaka dan Jabatan Kebudayaan dan Kesenian Negara (JKKN) Melaka Malaysia.
Dalam keikutsertaannya kali ini, Tim Sanggar Tari STIT Al Washliyah Binjai akan menampilkan perpaduan tari tradisional dan kreasi modern, yang mencerminkan nilai-nilai kearifan lokal, religiusitas, serta semangat kebersamaan serta tari piring. Tim ini digawangi oleh empat penari muda berbakat, yakni Mahsuratun Nisa, Yunda Alhijjah Syahwar, Putri Dwi Alvika, dan Liza Firdha Sari.
Keempat mahasiswa tersebut dikenal aktif dalam berbagai kegiatan seni kampus dan telah mengharumkan nama STIT Al Washliyah Binjai. Tim Sanggar Tari STIT Al Washliyah Binjai didampingi oleh jajaran pimpinan kampus, yaitu Wakil Ketua I Bidang Akademik, H. Irhamuddin, M.A, Hj Syamsiah Nasution MA, H. Tengku Khazinatul Asrariah, M.Psi, Khairi Maulidiyah, MPd dan Anita Khairunnisa ME.
Menurut H. Irhamuddin, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk belajar sekaligus berkontribusi terhadap pelestarian budaya.
“Kami sangat bangga dan bersyukur, karena tim tari STIT Al Washliyah Binjai dipercaya untuk tampil di ajang nasional. Ini bukan hanya soal menari, tapi tentang memperkenalkan nilai-nilai budaya dan karakter Islami di panggung kebudayaan Nusantara,” ujarnya.
Sementara itu, Mahsuratun Nisa mewakili rekan-rekannya menyampaikan rasa haru dan semangatnya menjelang keberangkatan ke festival tersebut.
“Kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa STIT Al Washliyah Binjai tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga mampu berprestasi di bidang seni dan budaya. Ini bentuk cinta kami terhadap Indonesia dan tradisi yang diwariskan para leluhur,” tuturnya.
Festival Warisan Etnik Nusantara 2025 sendiri direncanakan akan diikuti oleh berbagai sanggar dari Melaka Malaysia sendiri, komunitas seni dari kerajaan Pagaruyung, kerajaan Palembang Darussalam, Kerajaan Lampung, dan Kasepuhan Pakubuwono Surakarta Solo. Ajang ini diharapkan menjadi ruang pelestarian antarbudaya serumpun Melayu dan mempererat persaudaraan.





0 Komentar